Senin, 17 Desember 2007

HARGA MAHAL DARI GAYA HIDUP KITA (bagian II)

MEROKOK DAN UPAYA BUNUH DIRI PELAN-PELAN
Bagaimanakah asal-usul rokok?
Amsrong (1982) mencatat sejarah rokok sebagai berikut:
Rokok mempunyai sejarah panjang dan sangat bervariasi. Para arkeolog telah menggali sisa-sisa perlengkapan aneh untuk merokok dari zaman Romawi-Yunani. Orang kulit merah Indian telah menggunakan pipa sebagai upacara sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad pertengahan, orang-orang Inggris merokok sejenis ramuan tumbuhan yang dianjurkan dokter mereka untuk mengobati penyakit.
Pada tahun 1942, Christoper Columbus menulis bahwa di Kepulauan Bahama ia melihat seseorang yang memakai kano sambil menghisap sejenis “daun kering” yang tampaknya sangat populer waktu itu. Amerigo Vespucci, melaporkan telah melihat orang mengunyah tembakau di Venezuela pada akhir abad ke-15. Pemakaian tembakau pada waktu itu dianggap sebagai kebiasaan aneh dari orang “kurang beradab” yang tinggal di daerah terpencil. Kebiasaan merokok di Negeri Inggris dikenal seabad kemudian ketika Sir Walter Raleigh diberi kiriman daun tembakau oleh Sir Francis Drake dari Amerika disertai petunjuk cara pemakaiannya. Merokok menjadi populer di Inggris selama 100 tahun berikutnya dan akhirnya menyebar ke seluruh Eropa.
Seorang dokter di London pada pertengahan tahun 1600-an menulis sebuah buku yang penuh dengan usulan aneh tentang cara memakai tembakau sebagai obat. Hal itu merupakan salah satu dari keputarbalikan dalam sejarah tentang para dokter yang begitu semangat tentang tembakau pada awal mulanya. Merokok juga menjadi populer karena alasan pertanda kecanggihan dan kejantanan karena dihubungkan dengan kehidupan yang keras dan menarik dari para penjelajah yang pertama-tama menulis tentang tembakau.
Berabad-abad kemudian, peperangan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap bagaimana kebiasaan merokok telah berubah dan penyebarannya dari suatu negara ke negara lainnya. Pada akhir abad ke-19, rokok dibuat dengan mesin yang dapat menghasilkan ribuan batang dalam setiap menit. Secara tiba-tiba rokok sudah dibuat siap pakai, dibungkus dalam bungkusan yang rapi, dan mudah diperjualbelikan seperti permen.
Selama perang dunia kedua, merokok menjadi pemandangan umum di mana-mana. Hal itu terjadi hingga sekarang. Masalahnya adalah bahwa merokok menjadi semacam gengsi sebelum orang menyadari tentang betapa besar bahaya merokok itu.
Bahan berbahaya apa yang terkandung dalam asap rokok?
Dari berbagai penelitian, sekarang kita mengetahui bahwa asap tembakau mengandung:
Nikotin, yaitu bahan kimia berminyak yang tidak berwarna, merupakan salah satu racun paling keras yang dikenal. Jika kita menyuntikkan jumlah nikotin yang terkandung dalam sebuah cerutu kepada seorang pria yang berpostur sedang maka ia akan mati dalam beberapa menit.
Tar tembakau, yaitu massa lengket berwarna kecoklatan. Ini merupakan asap yang terbetuk dari puluhan ribu lebih zat kimia dan gas sampingan dan bilamana asap ini menjadi dingin, beberapa diantaranya berubah menjadi cairan. Cairan ini bergabung dengan cairan lain membentuk tar. Tar dapat dibentuk dari berbagai campuran bahan kimia dan gas, namun tidak pernah terdapat kurang dari 4000 zat yang berbeda di dalamnya.
Karbon monoksida (CO), yaitu gas beracun dalam asap. Biasanya gas ini juga dikeluarkan oleh mobil dan kendaraan bermotor lainnya. Dalam ruang tertutup, CO adalah gas yang tidak menetap di udara. Gas ini juga tidak dapat dibersihkan oleh sebagian besar sistem penyaring udara standar.
Zat berbahaya lainnya seperti Amonia, Butan, Dimetilnitrosamin, Benzo(a)piren, Akrolein, Asetaldehida, Arsen, Nikel karbonil, Olefin terklorinasi dan Nitro-olefin.
Apa saja bahaya menghirup asap rokok?
Kadar CO dalam lingkungan yang penuh asap rokok dapat mempersingkat waktu timbulnya angina pektoris (serangan nyeri dada). CO juga mempercepat waktu timbulnya sesak nafas. CO menyebabkan peningkatan kadar karboksihemoglobin (COHb) yang beracun di dalam darah. Dibandingkan dengan oksigen (O2), CO memiliki afinitas atau daya ikat terhadap hemoglobin 230 kali lebih besar sehingga pengangkutan oksigen terganggu dan ini sangat membahayakan tubuh.
Nikotin yang diserap oleh tubuh diperkirakan berperan dalam pembentukan penyakit kardiovaskuler aterosklerotik. Nikotin yang terbawa dalam aliran darah dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh seperti mempercepat denyut jantung, penyempitan pembuluh darah kulit, berpengaruh terhadap otak dan sistem syaraf. Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ternyata rokok dapat menyebabkan impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Adapun agen-agen racun utama lain yang ada dalam rokok dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Agen-Agen Racun Utama dalam Rokok
Agen
Aktivitas Biologis
Konsentrasi per Rokok
Kisaran yang Dilaporkan
Ukuran Rokok ASb
Dimetilnitrosamin
C
1-200 ng
13 ng
Etilmetilnitrosamin
C
0,1-10 ng
1,8 ng
Dietilnitrosamin
C
0-10 ng
1,5 ng
Nitrosopirolidin
C
2-42 ng
11 ng
Nitrosamin lain ( 4 senyawa)
C
0-20 ng
?
Hidrazin
C
21- 43 ng
32 ng
Vinil klorida
C
1-16 ng
12 ng
Uretan
Tl
10-35 ng
30 ng
Formaldehida
CT,CoC
20-90 g
30g
Hidrogen sianida
CT, T
30-200g
110g
Akrolein
CT
25-140 g
70g
Asetaldehida
CT
18- 1,400 g
800g
Nitrogen oksida
T
10-600 g
350g
Amonia
T?d
10-150 g
60 g
Piridin
T?d
9-93g
10g
Karbon monoksida
T
2-20 mg
17 mg
Sumber : The Health Consequences of Smoking: The Changing Cigarette. A Report of the Surgeon General, 1981.
Keterangan:
C = Karsinogen; Tl = Inisiator Tumor; CoC = Kokarsinogen; CT = Bahan yang Toksik Bagi Silia; dan T = Bahan Toksik.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1998 melakukan penelitian tentang tembakau dan rokok, dan antara lain melontarkan enam hal. Pertama, rokok adalah pintu pertama ke narkotika. Kedua, rokok merupakan pembunuh nomor tiga setelah jantung dan kanker. Ketiga, satu batang rokok menyebabkan umur seeorang memendek 12 menit. Keempat, di dunia, 10.000 orang perhari mati karena merokok. Kelima, di Indonesia, 57.000 orang pertahun mati karena merokok. Keenam, kenaikan konsumsi rokok di Indonesia rata-rata sebesar 44% (tertinggi di dunia).
Gambar di bawah ini mencontohkan zat-zat apa saja yang dikeluarkan oleh sebatang rokok yang dibakar.
Gambar racun yang dikeluarkan oleh sebatang rokok
Manakah yang lebih berbahaya, perokok aktif atau perokok pasif (non-perokok)?
Banyak bahan toksik (racun), termasuk nikotin, CO, dan amonia ditemukan pada kadar yang jauh lebih tinggi dalam asap samping yang dihirup oleh non-perokok dibanding asap utama yang dihirup oleh perokok aktif. Karena itu, meskipun non-perokok mungkin lebih sedikit menghirup asap rokok dibandingkan dengan perokok aktif, jumlah toksin yang terhirup secara kualitatif lebih besar. Perokok pasif beresiko tinggi pada kelompok tertentu, yakni anak-anak serta pasien dengan jantung koroner, saluran pernafasan hiperaktif, dan penyakit kronis. Efeknya pada kinerja psikomotor merupakan hal yang sangat penting.
Bagaimanakah keterkaitan merokok dengan kanker?
Hunter dan Hirsch (2006) menyebutkan bahwa rokok terkait dengan kanker yang selama ini disangkal oleh para produsen rokok. Laporan dinas kesehatan AS mengungkapkan bahwa rokok merupakan penyebab hampir dari sepertiga dari kematian akibat kanker. Merokok adalah penyebab utama tidak saja kanker paru-paru, tetapi kanker laring, rongga mulut, dan esophagus. Merokok berperan dalam menimbulkan kanker kandung kemih, pankreas, ginjal, dan juga bertanggung jawab atas kanker lambung dan kanker leher rahim. Laporan ini mengutip studi-studi epidemiologis yang meneliti pajanan pasif pada asap rokok sebagai penyebab kanker paru-paru. Beberapa penelitian mendapatkan keterkaitan yang secara statistik signifikan antara risiko timbulnya kanker paru pada wanita non-perokok dan tingkat kebiasaan merokok pada pasangan mereka.
Gambar paru-paru yang terkena kanker akibat rokok
Apa bukti sehingga rokok dianggap sebagai biang keladi kanker?
Menurut Komisi Nasional Penanggulangan Masalah Merokok (2006) dari data epidemilogik ternyata dari 100 penderita kanker paru-paru, 85 orang diantaranya adalah perokok dan 3-5 orang sebenarnya bukan perokok, tetapi hanya sebagai korban dari orang yang merokok di sekitarnya (perokok pasif). Ibu-ibu yang suaminya merokok, terkena kanker tiga kali lebih banyak daripada yang suaminya tidak merokok.
Di Inggris pada tahun 1950 ada penelitian terhadap semua dokter yang merokok dan tidak merokok. Ternyata mereka yang merokok kemungkinan terkena kanker paru-paru 10 kali lipat dan bagi perokok yang menghisapnya lebih dalam dan batang rokoknya lebih banyak, kemungkinan terkena kanker paru 25 kali lipat. Di negara Barat sekitar 5 persen dari penderita kanker paru-paru adalah perempuan, karena di sana banyak perempuan yang merokok.
Dr. Jan Nico Bouwes Bavinck, beserta timnya dari Leiden University, membandingkan kehidupan 580 pasien dengan berbagai jenis kanker kulit yang berbeda dan 386 orang tanpa kanker kulit. Mereka mendapatkan rokok terkait dengan karsinoma sel skuamosa tapi tidak terkait dengan karsinoma sel basal dan melanoma. Penemuan ini dilaporkan dalam Journal of Clinical Oncology.Para mantan perokok memiliki kemungkinan 1,9 kali lebih besar untuk menderita karsinoma sel skuamosa dibandingkan mereka yang bukan perokok. Mereka yang menghisap satu hingga sepuluh batang rokok per hari mengalami peningkatan risiko 2,4 kali, sedangkan menghisap 11 hingga 20 batang rokok per hari meningkatkan risiko tersebut hingga tiga kali lipat.
Bagaimana jika seseorang telah diketahui mengidap kanker paru-paru?
Perlu diketahui bahwa penyakit kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit yang menurut badan kesehatan dunia (WHO) belum dapat disembuhkan. Kadang kanker paru-paru ini tidak diketahui walaupun sudah dilakukan pemeriksaan dengan rontgen, diperiksa dahaknya, karena sel-selnya masih kecil dan belum kelihatan. Kanker paru-paru ini baru kelihatan setelah selnya berukuran sekitar satu sentimeter. Padahal satu sentimeter ini ada sekitar satu milyar sel, sehingga selnya sudah menyebar. Karena itu sebagian besar penderita kanker paru-paru yang datang untuk berobat sudah dalam stadium lanjut. Seandainya kanker paru ini masih pada stadium dini atau tumor masih berukuran kecil serta belum menyebar ke tempat lain, penyembuhannya kemungkinan dapat dilakukan dengan melakukan operasi/bedah.
Data yang ada menunjukkan hanya sekitar 10-20 persen penderita kanker paru-paru yang dapat dibedah. Bahkan data di beberapa rumah sakit di Indonesia angka tersebut berkisar hanya lima persen. Kanker paru-paru sering dikatakan bersifat ganas karena kanker ini semula berasal dari salah satu jenis sel di dalam saluran napas yang kemudian tumbuh serta menggerogoti atau merusak jaringan sekitarnya dan juga dapat menyebar (metastasis) ke tempat atau organ tubuh lain yang cukup jauh seperti ke otak, tulang, hati dan ginjal.
Kanker paru-paru ini ada dua kelompok besar yaitu: Pertama, Karsinoma Sel Kecil (Small Cell Lung Cancer). Kanker ini sangat ganas dan cepat menyebar, tetapi dengan radioterapi (penyinaran) dan kemoterapi cepat hilang. Kedua, Non Small Cell Lung Cancer (NSCLC) yang terdiri: Karsinoma Sel Skuamosa, Adeno Karsinoma dan Karsinoma Sel Besar. Terapi untuk kelompok kedua (NSCLC) tergantung pada stadiumnya. Apabila stadium satu dan dua dengan operasi, stadium tiga dengan radio dan stadium empat dengan kemoterapi.
Bagaimana perokok menjadi ketagihan?
Sebelumnya perlu anda ketahui kebenaran tentang nikotin bahwa:
Ketagihan nikotin dalam rokok sama ketagihannya dengan heroin atau kokain.
Lebih muda anda mulai mengisap rokok, maka lebih kuat rasa ketagihan anda untuk merokok.
Kebanyakan pemakai narkoba dan peminum alkohol bermula dari perokok.
Nikotin merupakan racun yang bertindak langsung ke otak,merusak pemikiran dan tubuh. Apabila anda merokok , anda akan tergantung kepada nikotin . Tanpa rokok, anda mengalami gejala-gejala yang kurang enak misalnya anda mungkin:
- Merasa cepat marah, hampa atau geram.
Cemas atau gelisah.
Stres dalam bekerja.
Kelegaan yang anda nikmati dari setiap batang rokok hanyalah sementara dan gejala-gejala tersebut akan kembali semula. Anda kemudian akan menyalakan sebatang lagi rokok dan tidak lama kemudian , anda menjadi ketagihan kepada nikotin. Secara perlahan nikotin akan mengakibatkan perubahan pada sel-sel otak perokok yang menyebabkan anda merasa perlu merokok lebih banyak untuk mengatasi gejala-gejala ketagihan.
Perokok boleh menjadi ketagihan dengan cepat karena:
Nikotin meresap ke dalam tubuh dengan mudah.
Tidak seperti racun lain , rokok mudah didapat sehingga mudah untuk dikonsumsi.
Nikotin dalam asap rokok hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik saja untuk sampai ke otak . Mereka yang menganggap menghisap rokok dengan tidak menyalakannya adalah aman, salah besar. Karena nikotin juga dapat meresap melalui mulut, hidung dan kulit.
Ada iklan rokok yang mengatakan jenis rokok tertentu lebih aman, benarkah?
Jangan terpedaya bahwa ada rokok yang dikatakan lebih aman karena mengandung kadar nikotin yang rendah. Hal ini tidak benar, karena rokok jenis ini sama bahayanya dengan rokok lainnya. Jadi serendah apapun kadar nikotin dalam rokok adalah berbahaya. Jauhkan diri dari rokok. Jangan sekali-kali mencobanya sebagai suatu kebanggaan. Ia hanya memerlukan beberapa batang rokok untuk menjadi ketagihan.
Ada beberapa sindiran kepada orang yang tidak merokok semisal kampungan, banci dan lainnya, bagaimana sebaiknya respon saya?
Jangan terjebak mitos rokok, semua yang dikatakan di bawah ini adalah salah besar, bohong, menyesatkan dan tentunya berkebalikan. Sekali lagi jangan terpengaruh kata-kata dibawah ini.
Merokok itu keren dan modern
Kamu enggak ingin ketinggalan zaman sebab sekarang semua orang merokok
Kamu masih muda bisa berhenti kapan saja kamu mau
Merokok membuat kamu seksi dan jantan
Merokok menjadi badan langsing
Merokok bukan masalah dan tidak akan mematikan
Kalau sedikit tidak apa-apa
Kalau kamu kuat dan mandiri , tidak seorangpun bisa mengatur kamu untuk tidak merokok
Merokok pasti tidak jelek, buktinya diiklankan secara luas dimana-mana
Masa iya iklan rokok akan berbohong
Bagaimanakah pandangan Islam tentang rokok ini?
Sejak awal kemunculannya, para ulama saling berbeda pendapat tentang hukumnya, ada yang mengharamkannya karena pertimbangan bahaya yang dikandungnya, dan ada pula yang memakruhkannya, dan bahkan adapula yang membolehkannya dengan alasan bahwa dasar hukum segala sesuatu adalah mubah, sementara tidak ada dalil yang mengharamkannya.
Syaikh Al-Qardhawi (1999) berpendapat bahwa untuk zaman sekarang kita harus mengeluarkan suatu ketetapan dan tidak ada yang lain serta tidak perlu lagi disangsikan bahwa hukum rokok ini adalah haram. Maka ahli fiqih harus menyatakan bahwa rokok adalah haram tanpa ada keraguan. Ada beberapa alasan mengapa rokok harus diharamkan:
Rokok berbahaya bagi diri, akal, agama, harta, dan keturunan. Rokok berbahaya bagi diri manusia dan kesehatan. Memang boleh jadi bahayanya tidak langsung tampak atau terasa tetapi pada hakikatnya merokok itu termasuk bunuh diri secara perlahan-lahan. Padahal Allah telah melarang bunuh diri, sebagaimana firman-Nya,
“Dan janganlah kalian membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada kalian.” (An-Nisa’: 29)
Para ulama sudah menetapkan bahwa seorang muslim tidak boleh mengonsumsi sesuatu yang membahayakan keadaanya saat itu maupun keadaannya di masa mendatang. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Tidak ada bahaya (terhadap diri sendiri) dan tidak pula bahaya (terhadap orang lain).” (Diriwayatkan Ahmad dan Ibnu Majah)
Manusia tidak diciptakan untuk dirinya sendiri, tetapi Allah yang menciptakan diri manusia sehingga manusia tidak bisa menyakiti atau membahayakan diri sesukanya. Firman Allah SWT,
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Rabbmu Yang Maha Pemurah, yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan) tubuhmu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu,” (QS.Al-Infithar: 6-8)
Islam melarang tindakan yang berlebih-lebihan dan juga melampaui batas, meskipun itu dalam hal yang halal. Firman Allah SWT,
“Hai anak Adam, pakailah pakaian kalian yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf: 31).
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menggambarkan apa yang di muat dalam kitab-kitab terdahulu, bahwa yang dihalalkan bagi umat manusia adalah hal-hal yang baik, dan hal-hal yang buruk diharamkan, sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Qur’an,
“Yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang mungkar, menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu yang ada pada mereka.” (Al-A’raf: 157)
Rokok bisa memperbudak keinginan manusia. Artinya, seorang perokok menjadi budak rokok, budak bagi kebiasaannya dan tidak merdeka, tidak bisa membebaskan diri darinya kecuali dengan keinginan yang kuat.
Ada sebagian orang yang berkata bahwa rokok itu hanya makruh dan tidak haram, sebab hukum haram memerlukan dalil dan nash yang jelas ketetapan hukumnya. Taruhlah bahwa kita menerima ketetapan bahwa rokok adalah makruh tetapi kemakruhan ini tetap saja condong kepada pengharaman tanpa perlu kita sangsikan lagi. Jika kemakruhan itu dikumpulkan menjadi satu maka tentu ia tidak lebih sedikit dari satu hal yang diharamkan. Disebutkan dalam satu hadist,
“Jauhilah oleh kalian dosa-dosa kecil, karena jika dosa-dosa kecil itu terkumpul pada diri seseorang, maka ia membinasakannya.” (Diriwayatkan Ahmad dan Ath-Thabrany)
Adakah yang harus saya renungkan?
Renungkanlah:
Allah sudah memberikan akal agar kita gunakan untuk berfikir. Bagaimana mungkin anda membahayakan diri sendiri dan orang lain dengan inisiatif sendiri, tanpa ada orang yang memaksa?
Maukah anda memiliki keluarga yang terkena kanker gara-gara kebiasaan kotor anda atau maukah anda memiliki keturunan yang cacat?
Tidakkah anda malu merasa berat untuk bersedekah, membayar biaya sekolah anak, membantu orang lain yang susah, fakir miskin dan anak yatim sementara anda lebih suka membakar uang anda?
Tidak selayaknya seorang mengganggu orang lain, tidak selayaknya seorang suami mengganggu istrinya atau anak-anaknya dengan bau mulutnya yang tidak sedap atau dengan asap rokoknya.
Untuk petani tembakau, produsen dan penjual rokok, para pekerja atau buruh rokok, pikirkanlah! Walaupun mendatangkan keuntungan yang besar, tapi itu merupakan mata pencaharian yang dibenci dan tak diberkahi oleh Allah karena mendatangkan bahaya bagi kehidupan manusia.
Apa yang harus saya lakukan sekarang?
Janganlah pernah berniat untuk merokok
Jika anda seorang perokok maka bertekadlah untuk menghentikan kebiasaan merokok. Allah SWT berfirman,
“Kemudian apabila kamu telah bertekad, maka bertakwalah kepada Allah.” (Ali Imran; 159)
Giatlah melakukan kampanye anti rokok dilinkungan anda
Sudah seharusnya seorang Mukmin tidak menanam tembakau, menjual rokok, atau bekerja di produsen rokok.
Menciptakan peraturan atau UU yang berhubungan dengan rokok (khusus bagi orang yang memiliki kemampuan atau akses) seperti yang telah dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta, dan LSM-LSM.
SUMBER BACAAN
Amstrong, Sue. 1992. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan. Penerbit Arcan. Jakarta.
Anti Rokok. 2006. Rokok Itu Konyol: Bikin Hidup makin Redup. (Online). (http://rokok.komunikasi.org/about/). Diakses tanggal 20 Januari 2007
As-Sa’ad, Assyaikh Khalid. 1999. Khutbah-khutbah Syaikh al-Qardhawy. Terjemah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
Daradjat, Zakiah, et.al. 2002. Remaja Muslim Oke. Cetakan IV. Yayasan Citra Pendidikan Indonesia. Jakarta Timur.
Hakim, M. Arief. 2004. Narkoba Alkohol: Cara Islam Mencegah, Mengatasi dan Melawan. Nuansa. Jakarta.
Hunter, Beatrice Trum dan Hirsch, Thomas. 2006. Udara dan Kesehatan Anda: Udara Bersih Sangat Penting bagi Kesehatan Anda. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta
Irwan Mujiono. 2006. Bahaya Rokok (dan Nikotin di Dalamnya). (Online). (http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/23/bahaya-rokok-dan-nikotin-di-dalamnya/). Diakses tanggal 20 Januari 2006.
Komnas Penanggulangan Masalah Merokok. 2005. Larangan Merokok Tempat Umum Didukung 50 LSM. (Online). (http://www.antirokok.or.id/berita_isi.htm). Diakses tanggal 5 Januari 2007
Komnas Penanggulangan Masalah Merokok. 2006. Asap Rokok Biang Keladi Penyakit Kanker Paru. (Online). (http://www.antirokok.or.id/berita_isi.htm). Diakses tanggal 5 Januari 2007
Komnas Penanggulangan Masalah Merokok. 2006. Bahaya Merokok. (Online). (http://www.antirokok.or.id/berita/berita_bahaya.htm). Diakses tanggal 5 Januari 2007
Kompas. 2000. Kanker Paru Berhubungan Langsung dengan Merokok. Dalam Hidup Sehat dengan Akal Sehat: Kumpulan Artikel Kesehatan Kompas. Kompas Media Nusantara. Jakarta.
Nusaindah. 2001. Akibat Rokok. (Online). (http://nusaindah.tripod.com/index.htm). Diakses tanggal 20 Januari 2006.
Patnistik, Egidius. 2005. Jumat, Larangan Merokok Jadi Perda. Kompas Edisi 3 Februari 2005
Republika. 2004. Mewaspadai Gejala Kanker Paru. Edisi Minggu, 26 Desember 2004

Tidak ada komentar: