Senin, 17 Desember 2007

MENGENAL SISTEM PENCERNAAN DAN SISTEM EKSKRESI


Apakah funsi sistem pencernaan?
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut :
Menerima makanan (mulut)
Memecah makanan menjadi zat-zat gizi (Mulut dengan bantuan gigi dan glandula saliva, tenggorokan, kerongkongan dan lambung)
Menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah (usus)
Membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh (rektum dan anus)

Terdiri dari apakah sistem pencernaan?
Saluran pencernaan terdiri dari rongga mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu, glandula saliva, pankreas, hati dan kandung empedu.


Apakah fungsi dari masing-masing bagian?
Fungsi dari masing-masing bagian system pencernaan adalah sebagai berikut:
a. Mulut, Tenggorokan dan Kerongkongan
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
b. Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkonan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
-Lendir
-Asam klorida (HCl)
-Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung. Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.

c. Usus Halus (Small Intestine)
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.

d. Pankreas
Pankraes merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar :
-Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
-Pulau pankreas, menghasilkan hormon
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.

e. Hati (liver)
Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.
Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.

f. Kandung Empedu & Saluran Empedu (Gallbladder)
Empedu memiliki 2 fungsi penting :
Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol

g. Usus Besar (Large Intestine)
Usus besar terdiri dari :
-Kolon asendens (kanan)
-Kolon transversum
-Kolon desendens (kiri)
-Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.

h. Rektum dan Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.


Apakah fungsi dari sistem ekskresi?
Sistem ekskresi memiliki tiga fungsi:
1. Mengeliminasi atau membuang kotoran berupa senyawa Nitrogen (Nitrogenous wastes)
2. Mengontrol konsentasi ion dalam cairan tubuh.
3. Osmoregulasi (osmoregulation), mengontrol seberapa banyak air yang dikandung dalam tubuh.

Bagaimana air masuk dan keluar tubuh?
Air diperoleh melalui aktivitas minum, makan dan juga dihasilkan oleh proses oksidasi pada mitokondria (metabolisme air). Air hilang atau keluar dari tubuh melalui proses pernafasan, berkeringat, defekasi (pengeluaran bersama tinja), dan yang paling penting adalah melalui proses urinasi.

Apa saja yang termasuk sistem ekskresi manusia?
Sistem ekskresi pada manusia (human excretory system) adalah sebagai berikut:
Ginjal (Kidneys) merupakan organ eksresi utama
Arteri ginjal (Renal arteries) merupakan penyuplai darah kejantung dari aorta jantung.
Vena ginjal (Renal veins) berfungsi mengambil danmengeluarkan darah dari ginjal .
Ureter merupakan saluran yang menghubungkan antara ginjal dankatong kemih (urinary bladder).
Kantong Kemih (urinary bladder) berfungsi untuk menanpung urine.
Urethra merupakan saluaran yang menghubungkan antara kantong kemih dengan bagian luar.
Gambar sistem ekskresi pada manusia
Ginjal sebagai organ utama pada sitem ekskresi terdiri dari bagian luar (corteks), bagian tengah (medulla) dan bagian dalam (pelvis renalis). Unit fungsional pada ginjal disebut Nephron. Ginjal terdiri dari hamper 1 juta nephrons. Nepron terdiri dari glomerolus, capsula glomerolus (capsula Bowman), tubulus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus distal, dan duktus kolektivus
Gambar ginjal dan nephron

Bagaimanakah kerja nephron dalam membersihkan darah, osmosis regulasi, dan mengatur konsentari ion?
Tahap-tahap keja nepron adalah sebagai berikut:
Filtrasi glomelorus: menyaring cairan dan mengalirkan ke tubula renalis untuk selanjutnya akan diserap zat yang dibutuhkan dan meninggalkan zat yang tidak diperlukan.
Reabsorpsi tubula: menyerap kembali zat yang diperlukan seperti air
Sekresi tubula: mengeluarkan produk buangan

Bagaimanakah ciri-ciri urine normal dan bagaimanakah komposisinya?
Ciri-ciri urine normal adalah jumlahnya rata-rata 1-2 liter sehari, warnanya bening pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6. berat jenis berkisar antara 1010 sampai 1025.
Urine normal terdiri dari air 96% dan benda padat 4% (terdiri atas urea 2% dan produk metabolik lainnya 2% seperti natrium klorida, ureum, asam urat, keratin dan elektrolit atau garam.

SUMBER BACAAN
Campbel, Neil A.; Reece, Jane B,; Mitchell, Lawrence G. 2004. Biologi Jilid 3. Edisi Kelima. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Dery, Bernard. 2006. Visual Dictionary: Digestive System. (Online). (http://www.infovisual.info/). Diakses tanggal 20 Januari 2007.
Ehrig Privat. 2005. Digestive System. (Online). (http://www.ehrig-privat.de/ueg/index.htm). Diakses 20 Januari 2007
Hutapea, Albert M. 2005. Keajaiban-Keajaiban dalam Tubuh Manusia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
McNeese Students. 2005. The Digestive System. (Online). (http://www.students.mcneese.edu/jambos/html/traveling_food.htm).Diakses 20 Januari 2007
Medica Store. 2007. Fisiologi Saluran Cerna. (Online). (http://www.medicastore.com/nutracare/isi_enzym.php?isi_enzym=fisio_cerna). Diakses 20 Januari 2007.
Pearce, Evelin C. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Cetakan XXIV. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Spring, Dave Truesdale. 2006. Respiratory and Excetory Systems. (Online). (http://www.sci.sdsu.edu/classes/biology/bio100/truesdale/Practice_Exams/exam4S02.html).
The Children’s Hospital of Philadelphia. 2007. The Digestive System - An Overview. Philadelphia-USA.
Wikipedia Indonesia. 2006. Sistem Pencernaan. (Online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan). Diakses 20 Januari 2006

Tidak ada komentar: